orang yag tak dibutuhkan yang sangat membutuhkan



     Hujan malam itu di suatu kedai kopi di pinggir jalan. Entah tawa tawa itu terlintas seperti tawa yang mengejek setiap kata kata yang terucap. Membuatku merasa tak nyaman dengan kegiatan rutin setiap malam. Dengan alasan bertambah dinginnya malam itu tanpa terselimuti jaket, pulang lah aku ke rumah dengan hati yang sudah mulai panas dengan semua tawa itu.
     Aku berniat ingin menghilangkan sejenak rasa bersalah atas apa yang aku lakukan beberapa minggu lalu, yang membuatku harus kehilangan semua apa yang aku mimpikan selama ini. Iya, peristiwa dimana aku harus kehilangan seseorang yang selalu mengisi pagiku dengan senyuman dan tawa kecil, yang membuatku bersemangat dengan rutinitas membosankanku. Memang semua itu kesalahanku, ke egoisanku membuat semuanya harus berakhir, sifat kekanak kanakanku  yang membuat aku tak di butuhkan lagi. "Sudahlah, itu semua telah terjadi", mudah sekali mereka mengatakan kata kata itu. Aku tahu kalau mereka pernah merasakan apa yang aku rasakan. Aku beda, aku bukan orang yang mudah mengatakan kata kata itu, bukan orang yang cepat merasa senang setelah ada duka, bukan pula orang yang cepat mengambil keputusan seperti mereka mereka yang begitu mudahnya mengambil keputusan. Aku butuh waktu untuk mengambil sebuah keputusan, aku tak butuh orang orang yang suka menasehati yang ujung ujungnya menyalahkan, tak butuh orang yang memberikan pemecahan permasalahan atas nama pengalaman yang mereka pernah alami, dan aku tak butuh apa yang namanya Pahlawan hidup. Saat ini yang aku butuhkan hanyalah waktu, waktu untuk berpikir dan menyembuhkan rasa bersalahku atas akibat yang telah aku perbuat.
     Setiap orang pasti membutuhkan sesuatu, membutuhkan sesuatu sesuatu yang bagi mereka sangat penting dalam hidupnya, aku membutuhkan sesuatu, membutuhkan kasih sayang, membutuhkan cinta, membutuhkan semua yang benar benar aku butuhkan. Dan aku adalah sesosok orang yang tak dibutuhkan. Sakit rasanya bila kita sudah tak di butuhkan, bagaimana bisa kita yang sangat membutuhkan tetapi ternyata tidak di butuhkan. Seolah olah kita ini hanya dianggap sebagai parasit yang menempel pada pohon pohon besar yang kokoh. yang hanya menempel dan menggerogoti setiap zat zat yang kita butuh, tapi sebenarnya kita ini tidak dibutuhkan, bahkan lebih parahnya kita ini hanya sebagai pengganggu yang merusak. Dan hingga pada saatnya dimana kita harus di potong dan dibuang begitu saja.
     Memang aku ini adalah orang yang tak dibutuhkan yang sangat membutuhkan. Setiap apa yang aku lakukan hanya di anggap sebagai angin lalu tanpa sedikitpun di sentuh. Aku akan tetap melakukan apa yang telah menjadi kebiasaanku dalam menyikapi masalah.
     Dan diam dalam menanggapi masalah bukan berarti lari dari masalah, akan tetapi  aku membutuhkan waktu untuk berpikir, dan itu bukan waktu yang singkat. Dan pada saat aku sudah di butuhkan.

1 komentar:

The Michi mengatakan...

Tida ada kata istimewa bagi mereka yang belum mengenalmu..

itu saja!!

jadi wajar jika mereka begitu

Posting Komentar